Penyebab mabuk perjalanan
Sampai saat ini tidak diketahui
mengapa seseorang rentan mengalami mabuk perjalanan, sementara orang
lain tidak. Bahkan, orang yang sama tidak selalu mengalami mabuk
perjalanan di setiap kesempatan berkendara. Para ahli meyakini bahwa
mabuk perjalanan terjadi ketika otak kewalahan oleh pesan-pesan
berlawanan yang diterimanya dari sistem saraf. Otak mengindera sebuah
gerakan melalui tiga jalur yang berbeda dari sistem saraf, yang mengirim
sinyal-sinyal yang datang dari telinga bagian dalam, mata, dan jaringan
bagian dalam permukaan tubuh (proprioceptor). Ketika tubuh
bergerak dengan sengaja, masukan-masukan dari ketiga jalur itu
terkoordinasi dengan baik. Ketika tubuh bergerak tanpa sengaja, misalnya
ketika terjadi goncangan di dalam kendaraan yang kita naiki, otak tidak
mendapatkan masukan-masukan yang terkoordinasi sehingga menjadi kacau.
Gejala pertama biasanya adalah keringat dingin dan kepala seperti
melayang. Tergantung tingkat keparahannya, gejala lain seperti mual,
muntah-muntah dan kelelahan mungkin menyusul.) Bila Anda adalah orang yang sering mengalami mabuk perjalanan,
9 tips berikut dapat membantu Anda mencegahnya:1. Memandang kejauhan
Fokuskan pandangan Anda pada sebuah titik stabil yang jauh dari kendaraan Anda. Pandanglah ke cakrawala sejauh yang dapat Anda lihat. Hal itu akan mengurangi pesan simpang-siur yang diterima otak dari lingkungan sekeliling Anda.2. Pilih tempat yang paling stabil.
- Perjalanan laut. Bila Anda menumpang kapal, kabin tengah bagian bawah adalah tempat yang lebih stabil dibandingkan kabin yang lebih tinggi. Bagian dek dapat menjadi pilihan berikutnya karena di sana Anda dapat memandang cakrawala yang jauh .
- Perjalanan udara. Ketika Anda naik pesawat, tempat duduk di sekitar sayap adalah bagian yang paling tenang karena gerakan pesawat berporos di situ. Akan lebih baik lagi jika Anda juga duduk di dekat jendela sehingga dapat memandang jauh ke luar.
- Perjalanan darat. Ketika naik kendaraan darat, duduklah di jok depan agar Anda bisa melihat jalan di depan dan tidak terpaku pada gerakan dan goyangan mobil. Anda juga bisa mengantisipasi lubang, gundukan, atau tikungan yang mungkin ada di depan. Bila Anda menaiki kendaraan pribadi, cobalah mengajukan diri untuk menyetir. Menyetir jarang sekali menyebabkan mabuk perjalanan karena membuat otak hanya sibuk memerhatikan situasi jalan di depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar